Cinta Abadi Hanya Dari Allah
Pengalaman Dr Mustafa As Siba'i dalam bukunya 'Belajar dari Pengalaman' berkongsi rasa hatinya apabila dirinya amat suka kepada Allah;
"Jika Dia membuatmu selalu rindu kepada-Nya dan sentiasa menyukai-Nya, maka sesungguhnya Dia telah mencintaimu"
Beginilah juga, pastinya pengalaman atau tajribah yang telah dilalui oleh para sahabat , tabiin , salafus soleh , ulamak-ulamak muktabar dan jiwa-jiwa yang ikhlas memperhambakan diri hanya sanya kepada Allah SWT hingga akhir zaman.. ..
Secebis cerita cucu Rasulullah SAW yang cerdas...
Sewaktu masih kecil , Husain bertanya kepada ayahnya, Sayidina Ali ra: "Apakah ayah mencintai Allah?"
Ali ra menjawab, "Ya".
Lalu Husain bertanya lagi: "Apakah ayah mencintai atuk dari Ibu?"
Ali ra kembali menjawab, "Ya".
Husain bertanya lagi: "Apakah ayah mencintai ibuku?"
Ayahnya terus menjawab,"Ya".
Husain kecil kembali bertanya: "Apakah ayah mencintaiku?"
Ali menjawab, "Ya".
Terakhir Husain yang comel itu bertanya lagi "Ayahku, bagaimana ayah menyatukan begitu banyak cinta di hatimu?"
Kemudian Sayidina Ali menjelaskan: "Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada atok dari ibumu (Nabi Saw.), ibumu (Fatimah ra) dan kepada kamu sendiri adalah kerana cinta kepada Allah".
Kerana sesungguhnya semua cinta itu adalah cabang-cabang cinta kepada Allah Swt. Setelah mendengar jawaban dari ayahnya itu Husain terus tersenyum mencerminkan bahawa dia sudah mengerti hakikat cinta abadi.
Firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 36 yang bermaksud;
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga- banggakan diri "
Hakikat menikmati cinta abadi hanya lahir dari tarbiyyah madrasah Rasulullah SAW, cetusan dari kerendahan hati ingin ditarbiyyah, menyerahkan 100% segala isi hati untuk dididik oleh Murabbi sukses di sisi Allah mengikut manhaj yang Rabbani
Sambung Dr Mustafa As-Siba'i ;
" Jika hati sudah dipenuhi oleh cinta, maka wajah pemiliknya akan bersinar. kemudian, jika yang memenuhinya adalah rasa takut kepada Allah, niscaya seluruh anggota tubuhnya akan tunduk dan patuh kepada-Nya. Adapun bila dipenuhi dengan hikmah, maka akan luruslah fikirannya. Akan tetapi , jika yang memenuhinya adalah hawa nafsu, maka perut dan kemaluannya akan selalu minta untuk dipuaskan".
" Jika hati sudah dipenuhi oleh cinta, maka wajah pemiliknya akan bersinar. kemudian, jika yang memenuhinya adalah rasa takut kepada Allah, niscaya seluruh anggota tubuhnya akan tunduk dan patuh kepada-Nya. Adapun bila dipenuhi dengan hikmah, maka akan luruslah fikirannya. Akan tetapi , jika yang memenuhinya adalah hawa nafsu, maka perut dan kemaluannya akan selalu minta untuk dipuaskan".
"Ya Allah, aku memohon kepada-MU kalimah yang ikhlas ketika tenang dan ketika marah. Aku memohon kepada-MU kesederhanaan samada semasa miskin atau semasa kaya dan aku memohon kepada-MU nikmat yang tidak binasa. Aku memohon keredhaan -MU terhadap qadha. Dan aku memohon kepada-MU ketenangan jiwa yang tidak putus-putus, dan aku memohon kepada-MU hisab yang sejuk setelah mati. Dan aku memohon kepada-MU kelazatan melihat wajah-MU, keinginan untuk bertemu dengan-MU tanpa sebarang halangan dan tanpa fitnah yang menyesatkan"
Comments
Post a Comment