Ya Allah, Selamatkanlah Umat Islam Sedunia...
Alhamdulillah syukur Alhamdulillah, Indonesia menjadi contoh mengadakan demonstrasi damai, jauh lebih lurus niat mereka demi menjaga maruah agama (Deen), bukan seperti yang berlaku di Malaysia baru-baru ini. Mudah-mudahan dunia kini sudah menyaksikan ulamak satu Indonesia sudah bersatu dan tiada ruang lagi untuk dipecah belahkan oleh 'musuh-musuh Islam'. Ibu amat tertarik dengan penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang isu surah Al-Maidah:51 yang menjadi sebab jutaan umat Islam di Indonesia, bahkan di Nusantara akan bangkit! Insya Allah
Sepanjang minggu ini jantung berdegup kencang, membara, bagai dipanah petir mendengar, membaca dan melihat penderitaan yang ditanggung oleh umat Islam khususnya di Rohingya... Kezaliman tentera Myanmar lebih teruk dari haiwan. Mereka sudah hilang nilai 'kemanusiaan' sanggup membakar insan yang tidak berdosa khususnya kanak-kanak dan kaum wanita. Habis rentung semua mereka...Selemah-lemah iman kita berusahalah mencari berita, merasai keperitan itu dan doakan keselamatan mereka dalam setiap doa kita
“Ya Allah, tolonglah saudara kami di Palestine, Suriiah, Rohingya Myanmar dan semua tempat. Mereka adalah saudara kami, maka tolonglah mereka ya Allah. Bersihkanlah Baitul Maqdis dari Yahudi dan izinkanlah kami menunaikan solat dengan tenang tanpa gangguan dari Yahudi.”
“Ya Allah, tolonglah saudara kami di Palestine, Suriiah, Rohingya Myanmar dan semua tempat. Mereka adalah saudara kami, maka tolonglah mereka ya Allah. Bersihkanlah Baitul Maqdis dari Yahudi dan izinkanlah kami menunaikan solat dengan tenang tanpa gangguan dari Yahudi.”
Berita terkini, sebanyak 30 wanita dan anak-anak Rohingnya dilaporkan menjadi korban kekejaman terbaru tentara Myanmar di negara bahagian Rakhine, Rabu (16/11/2016).
Korban dikurung dan dibakar hidup-hidup di Kampung Yay Kahe Chaung Khwa Sone di utara Maungdaw.
Kenapa Rohingya?
Asal nama Rohingya adalah Arakaan. Arakan adalah negara Islam, Arakan berasal dari bahasa Arab yang bermaksud Rukun. Dahulunya adalah kesultanan Arakan. Buktinya adalah wang logam yang digunakan ketika itu adalah Dinar, muka mata wangnya adalah kalimat 'Lailahaillah' satu muka lagi gambar sultannya. Namun media sekuler telah memalsukan berita kononnya orang Arakan dikatakan datang setelah penjajahan Inggeris padahal faktanya muslim Arakan sudah datang jauh sebelumnya. Arakan sudah ada di abad ke 9 sedangkan Inggeris menjajah Myanmar pada abad 17.
Presiden solidariti Muslim Rohingya juga memaparkan dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi terhadap muslim Rohingya Arakan.
Apa yang terjadi di Rohingya, adalah upaya genocide (pembersihan etnis muslim), penyerangan secara terancang dan sistematik oleh kaum Buddha dan regim Myanmar. Kaum muslimin dibunuh, disiksa, diperkosa, dipenjara dan dibakar hidup-hidup, dan polis di sana hanya menyaksikan saja tanpa melakukan pertolongan apapun.
Carilah gambar-gambar kekejaman kaum Budha dan regim Myanmar. Warga Rohingya dibunuh dan mayatnya dibiarkan tergeletak di mana-mana dan oleh regim Myanmar dilarang untuk dikubur, dibiarkan begitu saja hingga mayat-mayat tersebut dimakan oleh anjing-anjing liar.
Kenapa semua itu boleh terjadi?
Alasannya kerana kalimat tauhid, 'Lailahailallah Muhammad Rasulullah', Islam tidak diterima di sana. Jika ada muslim yang murtad keluar dari Islam maka dia akan selamat.
Insya Allah umat Islam di dunia tidak akan berdiam diri.
Insya Allah umat Islam di dunia tidak akan berdiam diri.
bangkitlah wahai umat Islamuntuk berjihad melawan penyerang-penyerang dari penganut Buddha dan tentara Myanmar, dan doakan kami untuk mengembalikan Arakan sebagai negara Islam.Paling tidak diakanlah keselamatan mereka.
Mehmet Gormez, Menteri Agama sekaligus ulama terkemuka Turki, meningatkan dunia seolah meratap ketika ekstremis menyerang pejabat majalah Charlie Hebdo dan membunuh 12 orang, tapi diam ketika jutaan Muslim di seluruh dunia dibantai.
“Kita meratap ketika 12 orang tewas terbantai, tapi tidak ada simpati sama sekali ketika 12 juta Muslim terbunuh dalam 10 tahun terakhir,” ujar Gormez.
Comments
Post a Comment