Fahamilah Tujuan Hidup Sebenar

Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT mengisahkan doa para malaikat pemikul ‘Arsy dan para malaikat di sekitar ‘Arsy untuk orang-orang mukmin di bumi. Mereka berdoa,

رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (7) رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (8) وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (9)

“Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala!

Ya Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang soleh di antara bapa-bapa mereka, isteri-isteri mereka, dan anak keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. Al-Mu’min [40]: 7-9)

Pentingnya doa untuk semua manusia kerana fitnah terhadap Islam kini semakin menjadi-jadi apabila banyak pihak yang menggunakan kekerasan mengaku sebagai Muslim. Sebenarnya setiap Muslim yang diproses keimanannya adalah jutawan jiwa..

Jiwanya sarat dengan kasih sayang, bermanfaat kepada orang lain dan sentiasa mendoakan ummah generasi pewaris kerana Allah. Akhlak kareemah seperti ini tidak mungkin sama sekali akan menggunakan kekerasan. Tugas mereka menyampaikan Islam dengan penuh cinta dan kasih sayang. Inilah watak utama pendakwah, barulah ada kesannya walaupun kepada pihak musuh Islam ..

Ringankan lidah dan hati berdoa dengan penuh kasih agar lebih ramai manusia akan memahami tujuan hidup sebenarnya..
"Ya Allah, berilah hidayah kepada kami dan mereka semua agar memahami tujuan hidup yang Engkau Redhai..Segala usaha ke arah itu aku serahkan kepada-MU"

Fahamilah Tujuan Hidup kita sebenarnya..

Usah diharap Daulah Islam akan tertegak jika dalam jiwa para pemimpin Islam sarat dengan sifat-sifat mazmumah yang tidak disucikan dengan proses tarbiyyah..Tanpa tarbiyah Islamiyyah harakiyyah, jiwa mereka akan terus kekal dengan penyakit hati seperti hasad dengki, tamak haloba, sombong, kikir dan seumpamanya. Apa sudah jadi dengan dunia Islam sekarang yang ditindas dan dizalimi oleh pemimpinnya sendiri? Apalah nak diharapkan jika dipimpin oleh pemimpin non Muslim?

Sebenarnya khilafah Rasyidah yang kita nantikan hanya datangnya dari kasih sayang Allah, hasil jiwa pemimpin yang ditarbiyyah dengan manhaj yang betul mengikut sunnah nabawiyyah.. Khilafah Rasyidah akan wujud bukan atas usaha rakyat dalam menentang kerajaan atau pihak musuh. Inilah khilafat yang menjadi jawapan terhadap orang-orang yang suka melakukan kekerasan bahawa kekerasan tidak akan dapat menubuhkan khilafat. Khilafat ini tidak berdiri hasil daripada seorang Muslim menzalimi atau menembak dan membunuh muslim yang lain, tetapi ia lahir atas kasih sayang Allah Ta’ala.

Khilafat yang diperolehi dengan kasih sayang dan pertolongan-Nya, maka ia bukan hanya menjamin keamanan sesama Islam, tetapi seluruh dunia ini akan terjamin keselamatannya. Pemerintah akan diseru untuk melakukan keadilan dan keimanan, manakala rakyat pula diseru untuk beriman dan menyempurnakan tugas yang telah diberikan dengan bersungguh-sungguh.

Ingatlah pesanan Almarhum Syaikh Umar Tilmisani Mursyidul Am IM ketiga berkata ; "Tabiat yang membesarkanku membuatku benci kekerasan, apapun bentuknya. Ini bukan hanya sekadar sikap politik, tetapi sikap peribadi yang berkait dengan struktur keberadaanku. Bahkan andai aku dizalimi, aku tidak akan menggunakan kekerasan. Mungkin, aku menggunakan kekuatan untuk mengadakan perubahan, tapi tidak untuk kekerasan" (Majalah Al Yamamah 14 Januari 1982)

Bermula dari diri sendiri, setiap pemimpin NGO Islam khususnya, bertawadhuklah dan berusaha menjalani proses tarbiyah dengan manhaj yang betul kerana Allah untuk menjadi umat yang terbaik, berkumpul pada satu tangan, menjauhkan diri dari ketakutan terhadap dunia dan menjadi jaminan keamanan, kasih sayang dan kecintaan. Luruskanlah dunia dan akhirat kamu dengan melahirkan hubungan yang intim dengan Allah SWT.

Tetapkanlah diri kamu atas keyakinan bahawa sejak dahulu, kini dan selamanya Allah SWT sedang memerhati dan memantau siapa yang dikehendaki-Nya supaya kedudukan umat yang terbaik sentiasa memperlihatkan keagungan-Nya, bukan menayangkan 'kepahlawanan' diri. Namun, semua ini hanya akan terjadi dengan menghubungkan diri dengan Imam Zaman. Inilah caranya untuk memperbaiki keadaan umat Islam.

Jadikan syurga sebagai 'big picture' anda..impian yang hanya akan dicapai dengan keredhaan Allah SWT sahaja.

Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah dunia ini dibanding kenikmatan akhirat kecuali seperti salah seorang diantaramu yang mencelupkan jarinya ke dalam air laut, maka lihatlah berapa banyak air yang ada di jarinya". (HR. Muslim).

Firman Allah SWT :

"…….Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun". (QS. An-Nisaa-77)

Rasulullah SAW pernah menjelaskan keindahan syurga di antaranya adalah : "Batu batanya dari emas dan perak, perikat (batu-batu)nya berupa misik harum, kerikilnya berupa permata dan yakut dan tanahnya dari za'faran. Barangsiapa memasukinya akan mendapatkan kenikmatan dan tidak pernah celaka, kekal tidak mati, pakaiannya tidak akan usang dan selalu awet muda." (HR Ahmad, dan Tirmidzi -Hadits sahih).

Firman Allah SWT :

Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening kerananya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam. (QS. Al-Waqi'ah : 15 - 26 )

"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (iaitu) mata air (dalam syurga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya". (QS. Al-Insaan : 5-6)

Dalam Surah Al-Insaan :

"Dan apabila kamu melihat di sana (syurga), nescaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih". (QS. Al-Insaan : 20-21)

Firman Allah:

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran)"

(QS. Ad-Dukhaan : 51-54)